Tuah Kopi

Kamis, 23 September 2010
Katanya biji kehitamanmu adalah
buah kutukan dari negeri berantah,
dikisahkan dalam dongeng dari turunan
yang berapa entah.
Engkau bersanding di meja para pembesar
bercangkir kristal, berjejar di meja warung kopi
sebagai penyumpal ternggorokan yang tak pernah
mengenal tawarnya nasi.

Gelas demi gelas kuresapi, meretas
segala apa yang belum kupahami dalam
bicaramu, penuh ketawadhuan aku menyesap,
lesaplah kamu dalam biji mataku.