Kekasih Ilalang

Kamis, 23 September 2010
Selamat pagi kekasih ilalang,
kau adalah air bercahaya kesedihan
bersemayam di mega tadi malam.
Tak ada yang hiraukan dirimu,
hanya kejernihan hati yang
dapat menangkap rintih ratapanmu.
Sebentar lagi kau akan melesap pergi,
kembali ke awang-awang bersama kecup matahari.