Teman Lama

Selasa, 19 Oktober 2010
Sepenuh perjalanan hidup hanya lelaku putaran
waktu yang memang kosong, tanpa secuil isi
petunjuk dewa-dewa manapun, ilham terhantar
sendat di antara belukar rambat.

Setapak yang lurus kedepan tanpa
halang rintang, menyesatkan mata –fatamorgana.
Terik kejora di lintang utara bukan lagi
pedoman untuk tualang, pencari jalan pulang.

Lenyap sekilas jauhan pandang, terkulai tanpa
seutas temali petunjuk, pecah harapan lamat
rembang, mereka tak tergapai tiap segala,
pijakannya teramat angkuh. Sebabkah mereka
bertinggi warna derajat?