Remah-remah Langit

Senin, 02 Agustus 2010
Kami yang terlahir dari remah-remah langit,
yang selalu menangis bercaki bukit, dan
mencaci kematian bulan sabit, dan
menenun umur hasil karbit, dan
karibkan wangi mayit.

Sebab ketika itu segala warna-warni
telanjang menguliti adanya kami !!!